Blockchain

Indonesia Mengonfirmasi Tidak Memaksakan Larangan Crypto Selimut

Pemerintah Indonesia telah memberikan lampu hijau kepada penduduknya untuk perdagangan cryptocurrency, menolak untuk memberlakukan larangan langsung pada semua transaksi terkait crypto.

Disponsori
Disponsori

Sebaliknya, pemerintah akan berusaha untuk memfokuskan upaya pengaturannya pada pencegahan kejahatan di mana cryptocurrency terlibat. Cryptocurrency diperlakukan sebagai aset dan komoditas yang dapat diperdagangkan, yang tidak layak untuk pembayaran, menurut Bank Sentral.

Pemerintah menyatakan bahwa aset kripto adalah kelas aset yang mudah berubah, dengan sedikit dukungan. Perdagangan aset kripto dilegalkan pada tahun 2018 dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 99 Tahun 2018. Biasanya, aset kripto diperdagangkan di pasar spot, yaitu ditransfer langsung antara pembeli dan penjual. Pedagang spot hanya mendapatkan keuntungan dari aset kripto jika harga aset naik. Jika harga aset turun, pedagang kehilangan uang. Cryptocurrency tidak diakui oleh konstitusi Indonesia, atau oleh undang-undang bank sentral, menurut Gubernur bank sentral Perry Warjiyo. 

Disponsori
Disponsori

Bank sentral Indonesia berada di proses pengembangan mata uang digital bank sentralnya sendiri dengan pertukaran crypto sendiri pada tahun 2021, dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Perdagangan dan Industri.

Perdagangan crypto Indonesia berkembang pesat pada tahun 2020 dan 2021

Perdagangan crypto Indonesia telah melihat volume transaksi yang mencengangkan selama 18 bulan terakhir. Ini telah melihat volume transaksi pada tahun 2020 sebesar $ 4.5 miliar, sementara transaksi di 13 bursa lokal telah meningkat sebesar 40% antara Januari dan Mei 2021.

Bursa lokal, seperti Pintu dan Luno Indonesia, harus memiliki server dengan riwayat perdagangan lima tahun di negara tersebut, dan mempekerjakan setidaknya satu keamanan ahli.

Luno Indonesia memiliki basis pengguna sekitar 700,000 dan tampaknya yakin bahwa jumlah itu akan meningkat secara eksponensial. Pada April 2021, Indodax, yang mengklaim sebagai bursa terbesar di Indonesia, mengklaim basis pelanggan tiga juta, dan jumlah individu yang terlibat dalam perdagangan mencapai 6.5 juta pada Mei 2021. Ini naik dari empat juta pada akhir 2021. dan merupakan lebih dari 5.3 juta investor ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pertukaran penting lainnya di Indonesia termasuk Tokocrypto, Upbit, dan Koinku.

Penolakan tanggung jawab

Semua informasi yang terkandung di situs web kami diterbitkan dengan itikad baik dan hanya untuk tujuan informasi umum. Tindakan apa pun yang dilakukan pembaca atas informasi yang ditemukan di situs web kami sepenuhnya merupakan risiko mereka sendiri.

Bagikan Artikel

Ikuti Penulis

Sumber: https://beincrypto.com/indonesia-confirms-not-imposing-blanket-crypto-ban/