CBD dan kecemasan: Cara kerjanya
Efek anxiolytic CBD sebagian besar dianggap disebabkan oleh empat tindakan neuroprotektif signifikan yang terjadi di otak, saat Anda meminumnya.
Meningkatkan Anandamide
Anandamide adalah neurotransmitter asam lemak dan merupakan cannabinoid alami pertama yang ditemukan di tubuh manusia. Mengambil namanya dari kata Sansekerta ananda, yang berarti kebahagiaan, juga dikenal luas sebagai bahan kimia kebahagiaan.
Anandamide memainkan peran penting dalam proses motivasi, rasa sakit, panik, depresi, ingatan, dan kesenangan kita, jadi tidak mengherankan jika peningkatan kadar anandamide dapat membantu menyeimbangkan perasaan cemas dan depresi.
Menurut penelitian, CBD bertindak sebagai inhibitor re-uptake dan pemecahan anandamide. CBD tidak meningkatkan kadar anandamide, tetapi hanya membantu mempertahankan neurotransmiter ini di otak Anda lebih lama.
Memperkuat GABA
GABA memainkan peran yang sangat penting dalam mengurangi perasaan cemas yang berlebihan dengan memperlambat sinyal ketakutan dan kecemasan di otak pada reseptor GABA-A.
Ketika THC mengikat dirinya langsung ke reseptor di otak (itulah sebabnya ia memiliki efek memabukkan), CBD bertindak berbeda, sebagai modulator reseptor alosterik. Artinya, ia dapat meningkatkan atau menghambat sinyal yang dikirimkan oleh berbagai reseptor dengan mengubah bentuknya.
Khususnya, CBD telah ditunjukkan menjadi modulator alosterik positif pada reseptor GABA-A, yang berarti dapat memperkuat efek menenangkan alami dari asam amino GABA kita.
Mengubah Sinyal Serotonin
Tingkat serotonin yang rendah umumnya dikaitkan dengan orang yang menderita kecemasan dan depresi.
Bukti telah menunjukkan bahwa CBD mengaktifkan reseptor serotonin (5-HT) kita, mengubah sinyal neurotransmitter di otak. Sekali lagi, CBD tidak serta merta meningkatkan kadar serotonin Anda, sebaliknya CBD dianggap mengubah cara otak Anda merespons kadar serotonin Anda saat ini.
Meningkatkan Sinyal Adenosin
Reseptor adenosin juga terlibat langsung dalam regulasi kecemasan, serta gangguan kejiwaan lainnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa CBD dapat meningkatkan sinyal adenosin dengan menghambat penyerapan adenosin.
Sumber: https://cannaversesolutions.com/blog/cbd-and-mental-health/