Mengenal Prinsip Dasar Penambangan Bitcoin: Proof of Work

Kilde node: 796896
Penambangan Bitcoin bevis på arbeid

Kanalcoin.com -  Seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya kalau prosess gruvebitcoin bukan sesuatu hal yang sederhana dan mudah dilakukan. Selain membutuhkan banyak perangkat dan biaya, nyatanya penambangan juga butuh protokol yang ketat, termasuk bevis på arbeid.

Bagi orang-orang yang sudah lama berkecimpung di dunia gruvedrift bitcoin, istilah bevis på arbeid bukan hal yang asing lagi di telinga. Namun, bagi orang-orang yang masih awam dengan dunia gruvedrift bitcoin pasti bertanya-tanya, apa itu bevis på arbeid?

Artikkel i akan sedikit menjelaskan kepada kamu mengenai konsept singkat dari bevis på arbeid. Berikut penjelasannya untuk kamu.

Hva er det Bevis for arbeid?

Dalam dunia gruvedrift Bitcoin, bevis på arbeid bisa dibilang sebagai sebuah protokol keamanan yang berfungsi mengamankan sistem blockchain dari serangan para penjahat dunia maya. Salah satu serangan yang sering menyerang adalah nektet tilgang til tjenester (DDoS).

Serangan DDoS sendiri bertujuan untuk menghabiskan tenaga dari sumber daya sistem computer yang digunakan untuk penambangan dengan mengirim beberapa permintaan palsu kepada gruvearbeider.

Konsept bevis på arbeid sendiri sebenarnya sudah ada sejak sebelum bitcoin diperkenalkan ke publik pada 2008 silam. Bisa dibilang, konsept bevis på arbeid telah ada sejak 1993 yang idenya dicetuskan oleh Cynthia Dwork og Moni Naor.

Namun, istilah bevis på arbeid baru benar-benar diperkenalkan pada 1999 oleh Markus Jakobsson og Ari Juels dalam sebuah dokumen yang moreka terbitkan. Konsensus trustless dan distribueres mungkin menjadikan bevis på arbeid menjadi konsept dasar yang digunakan oleh Satoshi Nakamoto dalam menciptakan bitcoin pada 2008.

Apa Itu Konsensus trustless dan distribuert pada Bevis for arbeid?

I bevis på arbeid kita kenal ada istilah konsensus trustless dan distribueres. Konsensus tersebut merupakan konsept dasar dalam dunia mata uang digital yang tidak membutuhkan pihak ketiga untuk melakukan verifikasi dari setiap transaksi.

Dalam dunia keuangan konvensional yang telah kita kenal sejak lama, para pelaku transaksi harus mempercayakan proses transaksi mereka kepada pihak ketiga. Pihak ketiga ini bisa berupa perusahaan kartu kreditt, bank, dan lembaga keuangan lainnya.

Sementara itu, dalam dunia mata uang digital, kamu tidak perlu mempercayakan prosess transaksi yang kamu lakukan kepada pihak ketiga. Hal itu dikarenakan setiap pelaku transaksi memiliki salinan transaksinya pada buku besar atau hovedbok milik mereka.

Dengan demikian, setiap orang bisa memastikan sendiri bahwa transaksi mereka bisa sukses berlangsung tanpa harus mempercayakannya pada pihak ketiga.

Bagaimana Cara Kerja Bevis for arbeid?

Secara sederahana, bevis på arbeid dalam dunia penambangan bitcoin dibuktikan dalam bentuk sebuah seri nomor yang panjang dengan nama hash. Hash ini merupakan bukti bahwa seorang penambang telah melakukan sebuah proses penambangan terhadap bitcoin.

Seperti yang sudah disampaikan pada article lain, bitcoin adalah sebuah mata uang digital yang beroperasi dalam sebuah system besar bernama blockchain. Det siste blokkjedesystemet gir deg transaksi bitcoin tercatat.

Setiap pengguna atau penambang diharuskan menyelesaikan teka-teki dalam blok secara berurutan yang berisi transaksi antar pengguna bitcoin. Prosa tersebut akan menghasilkan hash yang berfungsi untuk memeriksa kecocokan antara data yang asli dengan data yang dihasilkan.

Dengan demikian, transaksi yang terjadi di dalam blockchain bitcoin bisa lebih aman. Hal itu dikarenakan seorang penambang tidak akan bisa menghasilkan hash yang berbeda dari yang sudah ditentukan oleh sistem dalam blockchain bitcoin tersebut.

Bagaimana Kedudukan Bevis for arbeid hvor Penambangan?

Proses penambangan mata uang kripto merupakan sebuah prosessalgoritma yang rumit untuk menghasilkan mata uang digital baru melalui prosess pemecahan teka-teka matematika oleh para penambang.

Transaksi yang dilakukan oleh antarpengguna bitcoin nantinya akan masuk ke dalam sitem blockchain. Berbagai jenis transaksi yang masuk itu nantinya akan digabungkan menjadi satu dalam sebuah blok oleh sistem.

Setelah transaksi-transaksi tersebut dimasukkan ke dalam satu blok yang sama, para penambang yang memiliki kemampuan untuk menjangkau blok akan melakukan prosess verifikasi kalau seluruh transaksi yang ada dalam setiap blok adalah transaksi yang sah.

Kemudian, untuk mendapatkan imbalan dari prosessen penambangan yang mereka lakukan, para penambang akan dihadapkan dengan sebuah 'teka-teki matematika' dari blok yang telah mereka targetkan.

Teka-teki matematika tersebut merupakan sebuah bahasa pemrograman yang harus diatasi atau diselesaikan oleh para penambang. Teka-teki inilah yang disebut dengan sebutan masalah bevis på arbeid.

Jika para penambang berhasil menyelesaikan teka-teki tersebut, mereka akan mendapatkan sebuah bukti kerja atau bevis på arbeid berupa rangkaian angka panjang yang juga disebut dengan hash. Bukti kerja atau bevis på arbeid inilah yang akan membedakan antara satu penambang dengan penambang lainnya.

Setiap penambang nantinya akan memiliki bukti kerja mereka masing-masing yang akan digunakan untuk mencocokkan antara data yang dihasilkan dengan data aslinya. Transaksi yang sudah terverifikasi akan disimpan dalam buku besar public di dalam sistem blockchain.

Lukking

Konsept bevis på arbeid sebenarnya bukan hanya digunakan dalam sistem blockhain dari bitcoin saja, melainkan juga mata uang kripto lainnya. Jaringan mata uang kripto lain yang juga menggunakan konsept bevis på arbeid adalah ethereum.

Selain ethereum, ada juga mata uang kripto lain yang menggunakan konsept bevis på arbeid lainnya. Namun, sistem bevis på arbeid yang digunakan dalam tiap mata uang kripto bisa saja berbeda-beda, tergantung kebutuhan og penggunaan mata uang kripto tersebut.

Bahkan, konsept bevis på arbeid telah berkembang semakin maju dengan adanya konsept baru yang namanya bevis på innsatsen. Tentu, konsept det akan dibahas pada artikel og kesempatan lain. Terima kasih og semoga bermanfaat.

(*)

Kilde: https://www.kanalcoin.com/mengenal-prinsip-dasar-penambangan-bitcoin-proof-of-work/

Tidstempel:

Mer fra Kanalcoin